Pages

Senin, 14 Juli 2014

Sifat Fisik Tanah

SIFAT FISIK TANAH
Fungsi pertama tanah sebagai media tumbuh adalah tempat akar mencari ruang untuk berpenetrasi (menelusup) ,baik secara lateral atau horizontal maupun secara vertical Secara keseluruhan sifat-sifat fisik tanah ditentukan oleh :
1.Ukuran dan komposisi partikel-partikel hasil pelapukan bahan penyusun tanah
2.Jenis dan proporsi komponen-komponen penyusun partikel-partikel ini
3.Keseimbangan antara suplai air ,energy dan bahan dengan kehilangannnya dan
4.Intensitas reaksi kimiawi dan biologis yang telah atau sedang berlangsung.

1. Tekstur
Fraksi pasir(2-0,2mm),debu (silt) (0,2-0,002mm) dan clay dibawah <0,002mm, namun pada tahun 1979 menurut Lal klasifikasinya menurut system USDA sebagai acuannya.maka : a. Makin poreus tanah akan makin mudah akar untuk berpenetrasi,serta air dan udara mudah bersikulasi b. Makin tidak poreus tanah akan makin sulit akar untuk berpenetrasi,serta makin sulit air dan udara bersikulasi c. Oleh karena itu tanah yang baik dicerminkan oleh komposisi ideal dari kedua kondisi ini Fraksi pasir dan debu lebih berperan secara fisik sedangkan fraksi liat lebih berperan secara kimiawi ketimbang secara fisik. Berdasarkan kelas teksturnya tanah digolongkan menjadi : a. Tanah berteksktur kasar atau tanah berpasir berarti tanah yang mengandung minimal 70% pasir b. Tanah bertekstur halus atau tanah berliat mengandung minimal 37,5% liat c. Tanah bertekstur sedang atau tanah berlempung yaitu 1. Tanah bertekstur sedang tetapi agak kasar yaitu lempung berpasir(sandy loam) 2. Tanah bertekstur sedang meliputi bertekstur lempung berpasir sangat halus,lempung,lempung berdebu, atau debu 3. Tanah bertekstur sedang tetapi agak halus mencangkup lempung liat,lempung liat berpasir,lempung liat berdebu. Melalui pengetahuan-pengetahuan tentang sifat-sifat fraksi pasir, debu dan liat sebagaimana dijelaskan sebelumnya, apabila kelas tekstur tanah diketahui, maka gambaran umum tentang sifat fisik tanah dapat diperkirakan. Di laboratoratrium, tekstur tanah umumnya ditetapkan melalui dua metode, yaitu metode pipet (kurang teliti) atau metode hydrometer (lebih teliti), yang keduanya didasarkan pada perbedaan kecepatan jaatuhnya partikel-partikel tanah didalam air. Peran tekstur tanah akan mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. 2. Struktur
Mencerminkan ukuran partikel dari fraksi-fraksi tanah,maka struktur merupakan kenampakan bentuk atau susunan partikel-partikel primer tanah hingga partikel sekunder (atau ped(gumpalan)) yang membentuk agregat (bongkah).
Struktur tanah berfungsi memodifikasi pengaruh tekstur terhadap kondisi drainase atau aerasi tanah. Oleh karena itu, tanah yang mempunyai struktur baik akan mempunyai kondisi drainase dan aerasi yang baik pula, sehingga akan lebih memudahkan sistem perakaran tanaman. Lal (1979) mempnyai peran sebagai regulator yang :
1. Menyinambungkan arah pipa yang terbentuk dari berbagai ukuran pori-pori yang berinterkoneksi,stabilitas dan stabilitasnya
2. Mengatur retensi dan pergerakan air tanah
3. Difusi gas dari dan ke atmosfer
4. Mengontrol proliferasi(pertumbuhan) akar dan perkembangannya
Kemudian secara langsung atau tak langsung terkait dengan :
5. Erosi air atau angina
6. Penggenangan dan aerasi tanah
7. Stress tanaman akibat kekeringan
8. Pelindian atau kehilangan hara-hara tanamn
9. Temperature tanah

3. Mekanisme Pembentukan Struktur
Struktur dapat berkembang dari butiran tunggal atau masif. Lima mekanisme utama yang menyatukan partikel-partikel tersebut adalah :
1. Aktivitas akar pada saat berkembang
2. Pergerakan air yang mengikuti arah perkembangan akar
3. Aktivitas keluar masuknya tanah
Secara umum terdapat tiga kelompok bahan kolodial (partikel berdiameter < 1 µm) yang bertindak sebagai pereket, yaitu : 1. Mineral-mineral liat koloidal 2. Oksida-oksida besi dan mangan koloidal 3. Bahan organik koloidal, termasuk hasil perombakan sel-sel mikroba. Pentingnya para lendir mikrobial sebagai agen pengikut adalah menjamin kelangsungan aktivitas mikroba dalam proses pembentukan ped. Pada tanah latosol di daerah tropis, agen pengikut yang terpenting adalah Fe-Oksida karena tingginya Fe-Oksida pada tanah ini. Konsistensi Tanah Konsistensi merupakan ketahan tanah terhadap tekanan gaya-gaya dari luar, yang merupakan derajat indikator manifestasi kekuatan terhadap gaya-gaya fisik yang bekerja pada tingkat kejenuhan airnya. Konsisitensi dapat dibedakan dalam tiga kadar air tanah, yaitu: Konsisitensi basah (untuk menilai derajat kelekatan tanah, derajat kelenturan tanah). 4. Bobot Tanah
Bobot merupakan kerapatan tanah per satuan volume yang dinyatakan dalam dua batasan yaitu:
1. Kerapatan partikel, adalah bobot massa partikel padat per satuan volume tanah.
2. Kerapatan massa adalah bobot massa tanah. Kondisi lapangan yang dikering-keringkan per satuan volume.

5. Porositas
Porositas adalah proporsi ruang pori total (ruang kososng) yang terdapat dalam satuan volume tanah yang dapat ditempati oleh air dan udara. Berdasarkan diameter ruangnya, pori-pori tanah dipilah menjadi tiga kelas, yaitu :
1. Makropori (diamater > 90 µm)
2. Mesopori (diamater 90-30 µm)
3. Mikropori (< 30 µm)
Apabila dikaitkan dengan struktur tanah, maka permeabilitas atau perkolasi:
1. Lambat merupakan karakter tanah bertekstur halus atau tanah mengandung minimal 37,5% liat
2. Sedang merupakan karakter tanah bertekstur sedang atau tanh berlempung, terdiri dari :
3. Cepat merupakan karakter tanah bertekstur kasar atau tanah berpasir, yaitu tanah yang mengandung minimal 70% pasir atau bertekstur pasir atau pasir berlempung.
Kemudian apabila dikaitkan dengan praktik pemupukan, maka pada tanah yang berpermeabilitas dan perkolasi cepat, bahan-bahan yang akan diberikan cepat hilang sehingga menjadi tidak efisien.

0 komentar:

Posting Komentar